Pulau Maratua, sebuah pulau kecil yang berada di selatan pulau tarakan dan berada di lautan sulawesi. Pulau yang berbentuk mirip huruf ini memiliki eksotisme dan keindahan yang sangat indah. Pulau Maratua adalah sebuah pulau kecil dengan penduduk sekitar 3.000 jiwa dan penduduk asli Pulau Maratua adalah suku Bajo yang terbagi dalam 4 desa.
Ketika pengunjung pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Maratua akan disuguhkan dengan suasana yang sangat alami, air laut biru jernih, gelombang tenang dan semilir angin pantai. Hal inilah yang membuat wisatawan yang datang ke Pulau Maratua betah untuk berlama-lama.
Tujuan para pengunjung yang datang ke Pulau Maratua biasanya untuk melakukan diving di sekitar Pulau Maratua. Memang beberapa gugus pulau kecil di Kalimantan Timur ini adalah wilayah diving yang memiliki pemandangan bawah laut yang indah.
Ada beberapa alternatif untuk menuju Pulau Maratua, bisa melalui jalur laut dan udara. Untuk jalur laut perjalanan dapat di mulai dari kota Tarakan. Anda bisa naik naik pesawat dengan tujuan Bandara Tanjung Redeb di Kabupaten Berau.
Dari kota Tanjung Redeb anda bisa menyewa speed boat menuju Pulau Maratua. Perjalanan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 3 jam perjalanan laut dengan kecepatan sedang.
Jalur yang kedua adalah jalur yang akhir-akhir ini banyak di gunakan oleh wisatawan yaitu dengan jalur udata. Pada tahun 2015 banyak wisatawan yang mengunjungi Pulau Maratua meningkat drastis, maka pemerintah Kalimantan Timur membangun bandara di kota Maratua.
Perjalanan bisa dimulai dari kota Tarakan. Dari bandara kota Tarakan, anda bisa langsung memesan tiket penerbangan menuju bandara Pulau Maratua. Penerbangan menuju bandara Pulau Maratua membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan pesawat perintis jenis cesna.
Selain keindahan laut Pulau Maratua, pengunjung juga bisa menikmati wisata budaya yaitu berkomunikasi langsung dengan suku bajo, penduduk asli Pulau Maratua yang terkenal dengan keahlian melautnya.
Disana banyak pengunjung bisa bertanya tentang budaya asli suku bajo, karena memang suku baji juga sangat ramah dengan para pengunjung yang datang ke Pulau Maratua. Disana juga terdapat beberapa souvenir buatan warga suku bajo.